5 Hal Terburuk, Sanji, koki jagoan dan salah satu anggota kelompok Bajak Laut Topi Jerami dalam One Piece, bukan hanya di kenal karena keterampilannya dalam memasak dan teknik bertarungnya, tetapi juga karena latar belakang hidupnya yang penuh penderitaan. Dari masa kecil yang kelam hingga berbagai ujian berat yang harus di hadapinya, Sanji telah melalui banyak hal buruk yang membentuk karakter kuatnya. Berikut adalah 5 hal terburuk yang pernah di alami Sanji dalam perjalanan hidupnya di One Piece di kutip oleh kalyanjewellersfranchise.com.
1. Masa Kecil yang Kelam di Germa 66
5 Hal Terburuk, Masa kecil Sanji adalah salah satu bagian hidupnya yang paling menyakitkan. Ia di besarkan di bawah kekuasaan ayahnya, Vinsmoke Judge, dan di tengah keluarga yang tidak memiliki kasih sayang. Sanji adalah satu-satunya anak yang tidak di ciptakan melalui eksperimen genetik, membuatnya menjadi “kelemahan” bagi keluarga Vinsmoke yang dingin dan kejam. Hal ini membuatnya sangat terisolasi, sering di siksa dan di perlakukan dengan sangat buruk oleh saudara-saudaranya yang hasil eksperimen, serta sang ayah yang hanya melihatnya sebagai kegagalan.
Di tengah suasana yang tidak manusiawi ini, Sanji menemukan pelipur lara dalam masakan ibunya, Sora, yang berusaha untuk mengajarkan nilai-nilai kasih sayang dan empati. Namun, kenyataan bahwa ia harus hidup di dalam lingkungan yang kejam tetap memberi bekas luka emosional yang dalam bagi Sanji, yang terus menghantuinya sepanjang hidup.
2. Keputusan Berat Meninggalkan Baratie
Saat pertama kali bertemu dengan Luffy, Sanji sedang bekerja sebagai koki di restoran terapung Baratie. Meskipun hidupnya sederhana, Sanji sangat mencintai tempat itu dan teman-temannya, terutama Zeff, kapten sekaligus mentor yang menjadi ayah angkat baginya. Namun, hidup Sanji berbalik saat Baratie diserang oleh Don Krieg, salah satu bajak laut kuat yang ingin menghancurkan restoran tersebut.
Pada titik krisis ini, Sanji harus membuat keputusan berat untuk meninggalkan Baratie demi mengikuti impian Luffy, menjadi bagian dari kru Bajak Laut Topi Jerami. Meskipun ia sangat mencintai Baratie dan Zeff, ia memutuskan untuk mengejar impian menjadi koki yang bisa menemukan All Blue, lautan legendaris yang menggabungkan semua jenis ikan dari seluruh dunia. Keputusan ini sangat berat, karena itu berarti ia harus berpisah dari keluarga angkatnya dan tempat yang telah menjadi rumahnya.
Baca juga artikel kami yang lainnya:
Menunggu Anime Hunter x Hunter Comeback: Harapan dan Antisipasi Para Penggemar
3. Pertemuan dengan Big Mom dan Keluarga Vinsmoke
Salah satu pengalaman terburuk Sanji terjadi ketika ia di paksa kembali ke kerajaan Germa 66 untuk menikah dengan salah satu putri dari keluarga Charlotte, Big Mom. Rencana pernikahan ini adalah bagian dari strategi politik Big Mom untuk memperkuat aliansi dengan keluarga Vinsmoke yang terkenal kuat. Namun, di balik kemewahan dan kedudukan yang di tawarkan, pertemuan ini mengungkapkan lebih banyak kekejaman dari keluarga Sanji, terutama ayahnya yang tidak peduli dengan keadaan Sanji.
Sanji di paksa menjalani pernikahan yang tidak di inginkannya, dan ia merasa terperangkap antara harapan keluarganya dan komitmennya pada kru Topi Jerami. Rasa keterasingan dan ketidakberdayaannya sangat jelas, terlebih ketika ia harus menghadapi kekuatan brutal Big Mom dan saudara-saudaranya yang seakan-akan tidak peduli akan hidupnya. Namun, berkat dukungan dari teman-temannya, Sanji berhasil melawan takdir dan kembali pada jalan hidup yang ia pilih, yaitu mengikuti impian dan menjadi diri sendiri.
4. Pengkhianatan oleh Pihak yang Diharapkan
Salah satu pengkhianatan terbesar yang di alami Sanji adalah ketika ia merasakan betapa kejamnya dunia ini terhadap orang-orang yang hanya ingin bahagia. Sebagai seorang koki, Sanji percaya bahwa makanan dapat menyatukan orang dan mengatasi segala perbedaan. Namun, di dunia bajak laut yang penuh dengan kebohongan dan kekerasan, ia sering kali merasa di khianati oleh orang-orang yang ia percayai. Baik itu dari pihak keluarga atau bahkan teman-teman yang seharusnya bisa di andalkan.
Misalnya, ketika Sanji menghadapi pertempuran yang sangat berat dengan Luffy di Whole Cake Island, ia merasa terjebak dalam peran yang tidak ia inginkan. Ia sangat merasa terasing, dan rasa terkhianati oleh dirinya sendiri dan orang-orang terdekatnya sangat mendalam. Namun, dari situ pula ia belajar untuk lebih memahami makna persahabatan dan pentingnya memiliki keluarga yang sebenarnya, yaitu kru Topi Jerami.
5. Penderitaan Mental dan Fisik di Whole Cake Island
Selama arc Whole Cake Island, Sanji harus menghadapi banyak penderitaan baik fisik maupun mental. Salah satunya adalah penganiayaan yang ia alami dari keluarganya sendiri di Germa 66, yang sempat menginginkannya kembali untuk menjadi alat dalam pertempuran melawan musuh. Selain itu, dia juga di paksa untuk berhadapan dengan kekuatan besar seperti Big Mom, yang mengancam nyawa semua orang yang ia cintai.
Tak hanya itu, rasa terjebak dalam ikatan pernikahan yang di paksakan juga menjadi beban emosional yang sangat berat. Sanji sempat merasa bahwa dirinya adalah orang yang tak berharga dan tidak pantas untuk di terima oleh orang-orang yang ia sayangi. Namun, berkat tekadnya dan dukungan dari teman-temannya, terutama Luffy yang terus meyakinkan bahwa mereka adalah keluarga. Sanji akhirnya bisa keluar dari rasa terperangkap ini dan kembali ke jalannya.
Tag: Big Mom, Germa 66, Vinsmoke